Senin, 18 Oktober 2010

KPK Beri SP II untuk Syamsul, Jumat, Harus Datang ke KPK

KPK Beri SP II untuk Syamsul, Jumat, Harus Datang ke KPK

Senin, 18 Oktober 2010
Setelah mangkir pada pemanggilan 11 Oktober 2010, KPK telah melayangkan surat panggilan (SP) kedua kepada Gubernur Sumut Syamsul Arifin, tersangka dugaan korupsi APBD Langkat Tahun 2000-2007. Surat panggilan kedua dilayangkan tim penyidik KPK pada Kamis, 14 Oktober 2010. Mantan Bupati Langkat itu diminta hadir ke KPK pada Jumat (22/10) mendatang.

Sama seperti pada pengiriman surat pemanggilan pertama, tim penyidik menyerahkan surat langsung ke Syamsul. Yang menarik, surat panggilan kedua ini diserahkan ke Syamsul saat dia sedang berada di gedung DPRD Sumut. Pada Kamis (14/10) itu, Syamsul mengikuti Sidang Paripurna penyampaian pandangan umum fraksi terhadap RAPBD 2010 di gedung dewan.

Nah, lantaran surat panggilan diserahkan di gedung dewan itulah, informasi ini pun bocor dan sampai ke wartawan JPNN ini yang biasa meliput di gedung KPK. “Surat panggilan diserahkan sekitar jam 09.00,” cerita sumber di Medan yang melihat kedatangan tim penyidik ke gedung DPRD Sumut, melalui ponselnya kepada JPNN ini, kemarin (17/10).

Terkait dengan adanya surat pemanggilan kedua itu, JPNN belum berhasil minta konfirmasi Juru Bicara KPK, Johan Budi. Saat dihubungi tadi malam, ponselnya tidak aktif. Begitu pun, kuasa hukum Syamsul dari Badan Hukum-HAM DPP Golkar, Viktor Nadapdap, saat dihubungi, ponselnya juga tidak diangkat. Johan biasanya hanya mau memberikan keterangan mengenai pihak-pihak yang dipanggil KPK pada pagi hari, di hari pemanggilan itu juga.

Dilihat dari agenda kegiatan Syamsul, pemanggilan kedua itu tampaknya sudah disesuaikan. Sekedar diketahui, pada 17-18 Oktober, ada Rampinas Partai Golkar. Tentunya, Syamsul sebagai ketua DPD Golkar Sumut, juga hadir. Sementara, pada 19-20 Oktober, ada rapat koordinasi gubernur se-Indonesia di Makassar. Acara dibuka Presiden SBY di lantai 12 Mega Tower, Trans Kalla, Makassar, pada 19 Oktober pagi.

Mengenai aktifitas Syamsul pada Kamis lalu di gedung DPRD Sumut, sudah diberitakan Sumut Pos (grup JPNN) pada Jumat (15/10). Syamsul yang biasa senyum, Kamis itu hanya sesekali saja senyum. Selama di gedung dewan, terhitung lima kali dia memutar arah duduk, empat kali mengelus kepala dan dua kali menyentuh hidung. Itu setelah beberapa kali Syamsul menerima telepon dengan mimik serius.

Syamsul sempat terlihat menuju ruang belakang dan berbicara dengan beberapa orang sebelum kembali ke tempat duduk yang disiapkan untuk gubernur. Entah apa yang dibicarakan, Syamsul lalu memanggil salah seorang ajudannya yang kemudian merapikan berkas.

Saat sidang di sela untuk istirahat, salat dan makan, Syamsul tidak berlama-lama di ruang sidang seperti yang biasa dilakukannya. Bersama Hardi Muliono, orang nomor satu di Sumut ini berjalan menuju Kantor Fraksi Partai Golkar di Gedung DPRD SU yang baru. Terakhir diketahui kedatangannya untuk meramaikan hajatan yang digelar di fraksi partai berlambang pohon beringin ini.

Masih didampingi Hardi Muliono, Syamsul menuju gedung DPRD lama berjalan menuju jalan keluar. Berdiri beberapa saat menunggu mobil Toyota Inova Silver yang membawanya pergi meninggalkan gedung dewan. (sam/jpnn)(pos metro)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar