Jumat, 10 September 2010

Tokoh Muda Karo Kecam Keras 3 Pejabat Karo “Pelesiran” ke Belanda Saat Presiden ke Karo

Posted in Marsipature Hutanabe by Redaksi on September 8th, 2010
* Desak Mendagri, Bupati dan DPRD Karo Segera”Copot” 3 Kadis dari Jabatannya
Medan (SIB)
Tokoh Pemuda Karo yang juga Sekjen MPRK (Majelis Permusyawaratan Rakyat Karo) Runggun Merga Silima Roy Fachraby Ginting SH MKn mengecam keras 3 pejabat Karo yang melakukan “pelisiran’ ke Negeri Belanda pada saat Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) mengunjungi para pengungsi korban letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo.
“Kepergian 3 pejabat teras Pemkab Karo (Kadis Kesehatan Karo yang juga Kordinator Posko Kesehatan, Kadis Pertanian dan Perkebunan (Kordinator Pengungsi di Jambur Lige) dan Kadis PU (Pekerjaan Umum) ke Belanda saat Karo dilanda musibah, sebagai bukti sangat kurang kepedulian terhadap para pengungsi,” ujar Roy Fachraby Ginting kepada wartawan, Selasa (7/9) di DPRD Sumut.
Karena itu, tim ahli DPRD Sumut ini sangat geram melihat tingkah para pejabat Pemkab Karo dimaksud, sehingga pihaknya mendesak Mendagri, Bupati dan DPRD Karo secepatnya melayangkan surat teguran keras sekaligus mengusulkan pencopotan dari jabatannya, karena dianggap tidak berpihak kepada rakyat.
Menurut informasi yang dioperoleh Roy, kepergian ke 3 pejabat Karo ke Belanda ini, hanya untuk melakukan studi banding. Padahal keberadaan mereka di Karo, sangat dibutuhkan para pengungsi yang saat ini dilanda keresahan akibat belum diketahui secara pasti kapan pengungsi bisa kembali ke kampung halamannya.
“Kehadiran Bupati Karo, Muspida Plus, Sekda, SKPD dan pejabat terkait lainnya sangat dibutuhkan warga demi berjalannya organisasi pemerintahan dan penyaluran bantuan kepada pengungsi. Ibarat sebuah kapal yang mau tenggelam, pejabat itu merupakan kapten dan nahkoda yang paling akhir meninggalkan kapal, bukan paling awal menaiki sekoci menyelamatkan diri,” ujar Roy Fachraby.
Menurut politis muda ini, tugas dan kerja kemanusiaan yang seharusnya diemban oleh ketiga pejabat teras itu jauh lebih penting dibanding segala urusan lainnya, termasuk kunjungan ke luar negeri, sebab saat ini rakyat sangat membutuhkan “penuntun” dari pemerintah untuk dijadikan pegangan, agar masyarakat tidak terombang-ambing akibat kesimpang-siuran informasi soal letusan Gunung Sinabung.
Untuk itu, Roy yang kesehariannya berprofesi sebagai notaris ini mendesak Mendagri , Bupati dan DPRD Karo segera memanggil ke 3 pejabat dimaksud, sekembalinya mereka dari negeri kincir angin, sebagai bentuk pertanggung-jawabannya kepada rakyat sekaligus pertanggung-jawaban terhadap anggaran perjalanan dinas.
“Memang kita akui, kepergian ketiga pejabat tersebut sudah terjadwal sebelum datangnya bencana Gunung Sinabung. Tapi, selaku pejabat pemerintah hendaknya menggunakan hati nuraninya, mana lebih penting berangkat ke Belanda atau menangani serta mengurusi keberadaan puluhan ribu pengungsi yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan,” tegasnya. (M10/s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar