Jumat, 17 September 2010

Terkesan Kurang Koordinasi Kepala BNPB Pusat Syamsul Ma’arif Soroti Kinerja Tim Penanganan Bencana Sinabung

Terkesan Kurang Koordinasi Kepala BNPB Pusat Syamsul Ma’arif Soroti Kinerja Tim Penanganan Bencana Sinabung

Posted in Marsipature Hutanabe by Redaksi on September 17th, 2010
Soroti Kinerja (SIB)
SOROTI KINERJA : Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr. Syamsul Ma’arif SIP MSi (nomor 2 dari kiri) soroti kinerja tanggap darurat Gunung Sinabung. (Foto SIB/Sonry Purba)
Tanah Karo (SIB)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Dr Syamsul Ma’arif MSi menyoroti kinerja tim penanggulangan bencana Gunung Sinabung yang terkesan tidak tanggap dan kurangnya koordinasi sesama tim.
”Penanganan tanggap darurat Gunung Sinabung kurang koordinasi, setiap tim tidak tahu tugas dan fungsinya secara jelas dan berjalan sendiri-sendiri dan hasil yang dicapai tidak maksimal. Hal ini harus diatasi segera mungkin untuk melindungi puluhan ribu pengungsi,” tegasnya di hadapan Muspida Plus Karo di posko penanganan bencana Tanggap Darurat Gunung Sinabung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karo, Kamis (16/9) petang.
Bupati Karo DD Sinulingga tidak tampak hadir dalam pertemuan itu, Ma’arif hanya didampingi Sekda Kab Karo Ir Makmur Ginting MSi dengan beberapa Kepala Dinas saja. Hadir Juga Kapolres Karo AKBP Drs Ignatius Agung Prasetyoko SH MH, Dandim 0205/TK Letkol Inf M Simorangkir.
Hal yang menarik saat Ma’arif mempertanyakan tentang jumlah pengungsi secara akurat, jawaban yang diberikan dari Sekda, Kapolres, Dandim dan para tim-tim lainnya, tak ada yang sama. Jawaban itu berbeda-beda mengenai jumlah pengungsi sebenarnya hingga saat ini yang ditampung di setiap jambur.
“Disinilah tim penanggulangan tanggap darurat Gunung Sinabung berjalan sendiri-sendiri, tidak ada keakuratan informasi sesama tim. Dandim, Kapolres dan Sekda harus berkoordinasi, jangan berjalan sendiri-sendiri sehingga tidak saling menyalahkan sesama lain. Hal itu harus dihindari, karena pengungsi sudah mulai jenuh dan hal itu harus ditangani segera mungkin. Kalau berhasil, Karo dapat dijadikan contoh untuk penanganan 129 gunung berapi yang ada di seluruh nusantara ini,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti Media Center Infokom yang sama sekali tidak berjalan secara maksimal sesuai dengan fungsinya, sehingga informasi setiap enam jam sekali tidak sampai ke masyarakat secara utuh khususnya pengungsi. ”Media Centre Infokom seharusnya menyampaikan pemberitahuan selama enam jam setiap hari lewat radio, dan penyampaian lewat mikrofon berkeliling kota soal situasi dan kondisi Gunung Sinabung. Saya minta kinerja semua tim yang terlibat harus diperbaiki mulai sekarang, tidak perlu sering dan terlalu lama rapat, bahaslah inti-intinya saja,“ pungkasnya.
Sementara itu sebelum kehadiran Syamsul Ma’arif di pendopo, beredar pesan singkat dari Kabid Humas Pemda Karo Jhonson Tarigan kepada Wartawan. Pesan itu berisi “Sorry bos keterangan dari pihak BNPB rapat ini belum untuk kosumsi publik, hal-hal lain kita bicarakan nanti, mohon maklum ya”.
Pada kesempatan itu, Dr Syamsul Ma’arif MSi bersama rombongan langsung meninjau posko pemantauan Gunung Sinabung di Jalan Tiga Nderket Desa Surbakti Kecamatan Simpang Empat.
Sementara itu Kadis Kesbang Linmas Drs Suang Karo-Karo yang dihubungi melalui telepon selulernya menyatakan, pihaknya tetap berkoordinasi sesama tim dalam penanggulangan bencana Gunung Sinabung.
Disinggung soal SMS dari Kabid Humas Jhonson Tarigan, ia menjelaskan tidak ada larangan kepada wartawan untuk meliput kehadiran Dr Syamsul Ma’arif di Posko Utama dan Sekda Ir Makmur Ginting telah menegur Kabid Humas, ujarnya. (M-30/n)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar